Sasaran
Sasaran adalah
merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan menggambarkan hal-hal yang
ingin dicapai melalui tindakan tindakan yang akan dilakukan secara operasional.
Oleh karenanya rumusan sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat memberikan
fokus pada penyusunan program operasional dan kegiatan pokok organisasi yang
bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai.
Sasaran organisasi
yang ditetapkan pada dasarnya merupakan bagian dari proses perencanaan
strategis dengan focus utama berupa tindakan pengalokasian sumberdaya
organisasi kedalam strategi organisasi. Oleh karenanya penetapan sasaran harus
memenuhi criteria specific, measurable, agresive but attainable, result
oriented dan time bond. Guna memenuhi criteria tersebut maka penetapan sasaran
harus disertai dengan penetapan indikator sasaran, yakni keterangan, gejala
atau penanda yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan upaya
pencapaian sasaran atau dengan kata lain disebut sebagai tolok ukur
keberhasilan pencapaian sasaran.
Berdasarkan makna
penetapan sasaran tersebut maka sampai dengan akhir tahun 2010, Dinas Kesehatan
Kabupaten Malang menetapkan sasaran sebagai berikut :
1) Meningkatnya
pelayanan kesehatan ibu dan bayi dengan indikator sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya
kunjungan ibu hamil K4.
b. Meningkatnya
pertolongan persalinan oleh bidan/tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan.
c. Meningkatnya
ibu hamil resiko tinggi dirujuk.
d. Meningkatnya
kunjungan neonatus / KN2.
e. Meningkatnya kunjungan bayi dan balita.
f. Meningkatnya bayi berat badan lahir rendah yang ditangani
2) Meningkatnya pelayanan kesehatan anak pra sekolah dan usia sekolah, dengan
indikator sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah.
b. Meningkatnya pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga
kesehatan atau tenaga terlatih/guru UKS / dokter kecil.
c. Meningkatnya pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat kelas 1 oleh
tenaga kesehatan atau tenaga terlatih/guru UKS / dokter kecil.
d. Meningkatnya pelayanan kesehatan remaja.
3) Pelayanan
keluarga berencana, dengan indikator sasaran sbagai berikut :
a. Meningkatnya
peserta KB aktif.
4) Meningkatnya pelayanan imunisasi, dengan indikator sasaran sebagai berikut
:
a. Meningkatnya
desa atau kelurahan Universal Child Immunization hingga 100%.
5) Meningkatnya pelayanan pengobatan dan perawatan, dengan indikator sasaran
sebagai berikut :
a. Meningkatnya pelayanan kesehatan rawat jalan.
b. Meningkatnya
pelayanan kesehatan rawat inap.
6) Meningkatnya
pelayanan kesehatan jiwa, dengan indikator sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya
pelayanan kesehatan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan umum.
7) Meningkatnya
pelayanan kesehatan kerja, dengan indikator sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya
pelayanan kesehatan kerja pada pekerja formal.
8) Meningkatnya
pelayanan kesehatan usia lanjut, dengan indikator sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya
pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan usia lanjut.
9) Meningkatnya pemantauan pertumbuhan balita, dengan indikator sasaran
sebagai berikut :
a. Meningkatnya balita yang naik berat badannya ( N/D ).
b. Menurunnya
balita bawah garis merah ( BGM ).
10) Meningkatnya
pelayanan gizi masyarakat, dengan indikator
sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya
ibu hamil mendapat 90 tablet Fe.
b. Meningkatnya balita mendapat kapsul Vitamin A 2 (dua) kali per tahun.
c. Seluruh bayi BGM dari keluarga miskin diberi makanan pendamping ASI.
d. Seluruh balita gizi buruk mendapat perawatan kesehatan.
e. Meningkatnya wanita usia subur yang mendapatkan kapsul yodium.
11) Meningkatnya pelayanan obstetrik dan neonatal emergensi dasar dan
komprehensif, dengan indikator sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya akses terhadap ketersediaan darah dan komponen yang aman untuk
menangani rujukan ibu hamil dan neonatus.
b. Meningkatnya ibu hamil resiko tinggi / komplikasi yang ditangani.
c. Meningkatnya neonatal resiko tinggi / komplikasi yang ditangani.
12) Meningkatnya pelayanan gawat darurat, dengan indikator sasaran sebagai
berikut :
a. Meningkatnya sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan kegawatdaruratan
yang dapat diakses masyarakat.
13) Meningkatnya penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan
KLB dan Gizi Buruk, dengan indikator sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya desa/kelurahan yang mengalami KLB ditangani < dari 24 jam.
b. Meningkatnya kecamatan bebas rawan gizi.
14) Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio, dengan indikator
sasaran sebagai berikut :
a. Tercapainya
penemuan seluruh penderita Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000
penduduk usia < 15 tahun.
15) Meningkatnya
pencegahan dan pemberantasan penyakit TB Paru, dengan indikator sasaran sebagai
berikut :
a. Meningkatnya
angka kesembuhan penderita TB Paru BTA positif.
16) Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA, dengan indikator
sasaran sebagai berikut :
a. Seluruh balita penderita pneumonia mendapat penanganan pelayanan kesehatan.
17) Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV/AIDS, dengan
indikator sasaran sebagai berikut :
a. Seluruh darah donor disekrening terhadap HIV/AIDS.
b. Seluruh penderita HIV/AIDS mendapat penanganan pelayanan kesehatan.
c. Seluruh penderita Infeksi Menular Seksual ( IMS ) diobati.
d. Seluruh lokalisasi mewajibkan penggunaan kondom.
18) Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD, dengan indikator
sasaran sebagai berikut :
a. Seluruh penderita DBD mendapat penanganan pelayanan kesehatan.
19) Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit Diare, dengan indikator
sasaran sebagai berikut :
a. Seluruh balita penderita Diare mendapat penanganan pelayanan kesehatan.
20) Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit Malaria , dengan
indikator sasaran sebagai berikut :
a. Seluruh penderita Malaria mendapat penanganan pelayanan kesehatan.
21) Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit Kusta , dengan indikator
sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya
penderita Kusta yang selesai berobat ( RFT Rate ).
22) Meningkatnya
pencegahan dan pemberantasan penyakit Filaria , dengan indikator sasaran
sebagai berikut :
a. Seluruh penderita Filaria mendapat penanganan pelayanan kesehatan.
23) Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Lingkungan, dengan indikator sasaran sebagai
berikut :
a. Meningkatnya institusi yang dibina kesehatan lingkungannya.
24) Meningkatnya pelayanan pengendalian vektor, dengan indikator sasaran
sebagai berikut :
a. Meningkatnya rumah/bangunan yang bebas jentik nyamuk aedes.
25) Meningkatnya pelayanan hygiene sanitasi tempat- tempat umum dengan
indikator sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya Tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan.
26) Meningkatnya penyuluhan perilaku sehat, dengan indikator sasaran sebagai
berikut :
a. Meningkatnya rumah tangga sehat.
b. Meningkatnya
bayi yang mendapat ASI Eksklusif.
c. Meningkatnya desa dengan garam beryodium baik.
d. Meningkatnya posyandu purnama
e. Meningkatnya desa dengan program PHBS
f. Meningkatnya peserta dana sehat / JPKM
Makasih infonya min, artikelnya sangat bermanfaat sekali untuk saya dalam mencari referensi untuk tugas kuliah yang sedang saya kerjakan ...
BalasHapus=================================================
Lihat beragam manfaat dan Khasiat buah, sayur, daging, ikan dan lainnya sebagainya untuk kesehatan dan kecantikan..
Manfaat daun sirsak bagi kesehatan
Manfaat daun manggis untuk kesehatan tubuh
Manfaat daun salam untuk kesehatan dan kecantikan
Manfaat ubi ungu bagi kesehatan dan kecantikan
Manfaat ubi jalar untuk kesehatan dan kecantikan
Iya, sama-sama. Thanks
Hapus